A. Figurative Language
( Bahasa Kiasan / Majas )
Mengupas Dan Menggunakan Bahasa Inggris Secara Kesusasteraan ( Majas ) - Dalam bahasa
inggris, ada beberapa jenis bahasa kiasan yang sebaiknya kita ketahui untuk
menambah wawasan kita dalam bereksperimen dengan penggunaan bahasa. Berikut
diantaranya:
● Imagery
Imagery atau
perumpamaan merupakan salah satu bahasa kiasan yang akan menghasilkan suatu
gambaran tentang sesuatu dalam pikiran kita, ketika jenis majas ini digunakan.
Istilah ini bisa digunakan ketika kita mendiskusikan berbagai jenis pelengkap
gaya bahasa-gaya bahasa selanjutnya, terutama tentang bagaimana cara
menggambarkan ucapan yang keluar dari seseorang, yang terkadang menggunakan
suatu bahasa untuk menyampaikan atau mengarahkan pada sebuah arti diluar arti
kata yang bersangkutan secara harfiah.
● Metaphor
Metaphor (
Metafora ) merupakan suatu gaya bahasa tentang bagaimana menggunakan kata-kata
yang bukan arti sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan/lukisan/gambaran yang
berdasarkan pada persamaan atau perbandingan yang memiliki kualitas yang sama.
All the world’s a stage
And all the men and women merely players
And all the men and women merely players
( William Shakespeare, As You Like It )
Dalam sebuah kiasan, perbandingan antara 2 hal bisa dibuat secara
eksplisit/tegas dengan menggunakan kata as
atau like.
I wondered lonely as a cloud
Like as the waves make towards the pebbled shore,
So do our minutes hasten to their end
( William Wordsworth, Daffodils )
Like as the waves make towards the pebbled shore,
So do our minutes hasten to their end
( Shakespeare, Sonnet 60 )
● Metonymy
Metonim merupakan
suatu bentuk gaya bahasa berupa penggunaan nama ciri atau nama hal tertentu
yang ditautkan dengan orang/barang/hal lain sebagai penggantinya, terutama
digunakan pada bentuk singkatan atau kependekan untuk sesuatu yang sudah sangat
familiar atau jelas sudah diketahui dan didengar banyak orang.
Contoh:
I’ve been reading
Shakespeare, sebagai pengganti dari,
I’ve been reading the plays of Shakespeare.
● Allegory
Alegori merupakan
suatu gaya penulisan dimana masing-masing karakter atau kejadian merupakan
sebuah simbol yang mewakili kualitas tertentu. Sebagai contoh dalam buku yang
dibuat oleh John Bunyan, Pilgrim’s
Progress, diceritakan seorang kristiani yang melarikan diri dari kota yang
telah dirusak dan melakukan perjalanan melewati rawa-rawa tanpa memliki
harapan. Kemudian bertemu dengan banyak kesombongan duniawi dan akhirnya tiba
di kota surga. Dia bertemu dengan banyak karakter seperti The Giant Despair dan
Mr. Wordly Wiseman yang selalu ditemani oleh kejujuran dan harapan.
● Personification
Personifikasi
merupakan jenis gaya bahasa perbandingan yang menggambarkan benda mati atau
yang tidak bergerak seolah-olah bernyawa ( berperilaku seperti manusia ).
Love bade me welcome: yet my soul drew back,
Guilty of dust and sin.
Guilty of dust and sin.
(George Herbert, Love)
● Pathetic Fallacy
Gaya bahasa ini
memberikan efek ketika binatang atau sesuatu ditunjukkan memiliki perasaan atau
perilaku seperti manusia. Sebagai contoh, dalam puisi John Milton, Lycidas, dia membuat seakan-akan
bunga-bunga menangis karena kematian gembala lycidas.
Penggunaan gaya
bahasa ini juga bisa dengan cara memilki kesatuan yang menyeluruh, biasanya
untuk membandingkan antara tingkah laku binatang dengan tingkah laku manusia
atau lebih tepatnya gaya bahasa ini merupakan gaya bahasa yang memanusiakan
binatang. Seperti cerita kancil dan harimau yang bisa bicara layaknya seperti
manusia.
B. Patterns Of Sound (
Pola Suara )
● Alliteration
Aliterasi
merupakan pola suara yang terjadi karena penggunaan huruf yang sama atau suara
pada awal kata yang diucapkan bersama dalam satu kalimat. Biasanya ini berarti
ada pengulangan bunyi konsonan dari kata-kata yang berurutan. Secara
sistematis, pola ini digunakan dalam puisi-puisi lama bahasa inggris, tapi
dalam puisi-puisi modern, pola ini secara umum hanya digunakan untuk efek
tertentu saja.
On the bald street breaks the blank day
( Alfred, Lord Tennyson, In Memoriam )
● Assonance
Pola suara bentuk
ini terjadi ketika dua suku kata dalam beberapa kata di satu kalimat secara
bersamaan memiliki bunyi huruf hidup ( a, i, u, e, o ) yang sama tapi berbeda
konsonan/huruf mati. Atau bisa juga memiliki konsonan yang sama, tapi berbeda
huruf hidupnya.
It seemed that out of battle I escaped
Down some profound dull tunnel long since scooped
Down some profound dull tunnel long since scooped
( Wilfred Owen, Strange Meeting )
● Onomatopoeia
Pola suara bentuk ini dihasilkan ketika menggunakan kata-kata yang
mengandung bunyi yang sama terhadap kebisingan yang mereka bayangkan dan
gambarkan. Pola suara ini merupakan suatu bentuk kata yang menirukan bunyi.
murmuring of innumerable bees
( Tennyson, The Princess )
C. Other Stylistic
Effects ( Efek Gaya Bahasa Lainnya )
● Irony
Ironi merupakan
bentuk gaya bahasa sindiran yang digunakan untuk menyampaikan suatu maksud atau
tujuan dengan menggunakan kata sebaliknya dengan maksud sebagai celaan atau
sindiran.
● Hyperbole
Hiperbola merupakan bentuk gaya bahasa perbandingan yang digunakan
untuk mengungkapkan sesuatu secara berlebihan dengan maksud agar memperoleh
efek tertentu.
An hundred years should go to praise
Thine eyes and on thy forehead gaze
Thine eyes and on thy forehead gaze
( Andrew Marvell, To His Coy Mistress )
● Oxymoron
Merupakan gaya bahasa yang mengkombinasi dua kata yang memiliki arti
berlawanan masing-masingnya.
Parting is such sweet sorrow
( Shakespeare, Romeo and Juliet )
● Paradox
Paradoks merupakan penggunaan gaya bahasa yang seolah-olah berlawanan
dengan pendapat umum atau kenyataan/kebenaran yang ada, namun pengungkapan
kenyataan tersebut mengandung kebenaran.
The child is father of the man
( Wordsworth, ‘My heart leaps up ... )
D. Poetry
( Puisi / Sajak )
● Lyric
Bentuk puisi ini
biasanya agak pendek dan mengekspresikan pikiran dan perasaan. Sebagai contoh
puisi milik Wordsworth dengan judul Daffodils
dan puisi milik Dylan Thomas yang berjudul Fern
Hill.
● Epic
Puisi bentuk ini
biasanya lebih panjang dan biasanya berhubungan dengan suatu aksi yang luar
biasa baik itu laki-laki ataupun perempuan yang menjadi tokoh sejarah nasional.
Sebagai contoh, puisi milik Homer yang berjudul Iliad dan puisi milik Virgil
yang berjudul Aeneid.
● Narrative
Bentuk puisi ini
seperti mencerikan sebuah cerita, seperti puisi milik Chaucer dengan judul
Canterbury Tales atau puisi milik Coleridge dengan judul Rime of the Ancient
Mariner.
● Dramatic
Jenis puisi ini
mengambil bentuk sebuah permainan peran dan biasanya memasukkan cerita-cerita
permainan peran dari karya Shakespeare yang didalamnya termasuk adegan dalam
bentuk prosa.
● Ballad
Balada merupakan
bentuk puisi jenis tradisional dari sajak jenis narasi dengan bait atau syair
yang pendek dan sedikit memiliki rencana sajak atau sajaknya berpola dengan
maksud ingin menyampaikan suatu makna dalam puisi tersebut.
● Elegy
Elegy merupakan
jenis lirik sajak yang menceritakan kesedihan untuk seseorang yang telah
meninggalkan dunia untuk selamanya. Contohnya puisi elegy milik Thomas Gray
yang ditulis dalam sebuah halaman gereja pedesaan yang berduka pada semua orang
telah hidup dan mati, namun tidak pernah punya kesempatan untuk menjadi
besar/berhasil/sukses.
● Ode
Ode adalah jenis
lirik sajak yang menunjuk atau menceritakan seseorang/sesuatu/perayaan
peristiwa tertentu. Sebagai contoh Ode yang pernah ditulis oleh John Keats yang
pernah menulis 5 buah ode yang terkenal, seperti Ode to a Nightingale, Ode on a Grecian Urn and To Autumn.
● Metre
Jenis puisi ini
menunjukkan sebuah puisi yang memiliki pengaturan irama dalam setiap suku kata pada setiap
baris lirik sajak, baik suku kata yang harus mendapatkan penekanan atau tanpa
penekanan, suku kata yang harus dibaca pendek atau panjang.
● Prosody
Tipe prasody
memiliki hubungan dengan puisi jenis Metre, dimana Prosody adalah teori dan
pelajaran tentang puisi Metre.
● Iambic Pentameter
Jenis puisi ini
adalah puisi metre paling umum dari jenis puisi bahasa inggris, merupakan jenis
puisi yambe atau memiliki deretan pertentangan bunyi lemah dan keras dalam
setiap barisnya. Masing-masing baris terdiri dari dari 5 kata utama, dimana
masing-masingnya terdapat sebuah suku kata yang lemah penekannannya yang
diikuti dengan suku kata yang memiliki bunyi penekanan kebalikan dari
sebelumnya.
The cúrvew tólls the knéll of párting dáy
( Gray’s Elegy )
Perlu dicatat,
bahwa pada kebanyakan baris sajak pada pusi lambic pentameter, tidak selalu absolut
secara reguler pada pola penekannannya seperti contoh di atas.
Sháll I cómpare thee to a súmmer’s dáy?
( Shakespeare, Sonnet 18 )
● Couplet
Sepasang baris puisi yang memiliki bobot yang sama,
terutama dari segi iramanya.
For never was a story of more woe
Than this of Juliet and Her Romeo.
Than this of Juliet and Her Romeo.
( Shakespeare, Romeo and Juliet )
● Sonnet
Puisi jenis sonnet terdiri dari 14 baris, dalam bahasa inggris ditulis
dengan yambe atau sederetan sajak pertentangan dengan bunyi lemah dan keras dan
dengan pola irama yang tetap, dan seringnya pada akhir puisi memiliki sepasang
irama.
● Blank Verse
Puisi ini ditulis
dalam yambe atau sederetan sajak pertentangan dengan bunyi lemah dan keras tapi
tidak memiliki irama. Contohnya kita bisa lihat pada banyak sajak sandiwara
shakespeare dalam sebuah sajak kosong.
● Free Verse
Jenis puisi bebas
ini tanpa harus memiliki skema bobot ataupun irama. Kebanyakan puisi di atas
abad 20 ditulis dalam jenis puisi ini. contohnya The Waste Land karya T.S. Eliot.
E. Drama (
Sandiwara )
Banyak jenis drama dalam kesusasteraan, seperti komedi, tragedi dan
lawakan. Baik ketiganya dalam sebuah drama, bisa memiliki beberapa bagian atau
situasi drama dan tokoh seperti penjelasan dibawah ini :
● Catharsis
Sandiwara
diharapkan bisa mengekspresikan dan memberi rupa untuk emosi yang kuat seperti
rasa kasian dan ketakutan dengan menonton permainan diatas panggung. Sehingga
akan muncul kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian
batin akibat suatu lakuan dramatis tersebut bagi penontonnya.
● Deus Ex Machina
Sebuah sandiwara sebaiknya menampilkan kejadian atau kekuatan yang
tidak diharapkan yang tiba-tiba muncul sehingga memerlukan pemecahan agar bisa
keluar dari kondisi yang dirasakan kurang optimis. Biasanya pada akhir drama,
kondisi semacam ini akan memunculkan seorang tokoh yang bisa dihandalkan untuk
memecahkan permasalahan.
● Dramatic Irony
situasi yg timbul dalam drama, apabila seorang tokoh mengucapkan
sesuatu yang bermakna bagi pembaca atau penonton, tetapi tidak disadari oleh
tokoh lain. Sebagai contoh ketika raja Duncan dalam cerita Macbeth karya
Shakespeare menerima dengan senang hati keramah-tamahan Macbeth, namun ternyata
Macbeth punya maksud lain untuk membununya pada suatu malam.
● Hubris
Dalam drama terkadang timbul seorang tokoh yang terlalu bangga dan
sombong, layaknya seorang pahlawan yang bisa menentang kekuatan tuhan dan
takdir.
● Nemesis
Dalam sandiwara bisa memungkinkan ada seorang tokoh yang memiliki
kesalahan atau dosa dimasa lalu yang akhirnya membuat dia jatuh atau mati.
● Soliloquiy
Bentuk sandiwara ini memungkinkan ada percakapan seorang diri di atas
panggung yang berbicara dengan pikirannya dengan suara keras. Yang paling
terkenal dari jenis sandiwara ini adalah karya hamlet, Beginning “ To be or not
to be ... “
F. Narrative ( Cerita
)
Pengisahan suatu cerita atau
kejadian atau yang disebut dengan narasi memiliki beberapa jenis, diantaranya :
● Novel
Novel adalah karangan prosa
yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Si pembawa
cerita biasanya berposisi sebagai tokoh utama yang memiliki karakter dan berhubungan
dengan apa yang terjadi di dalam ceritanya. Atau bisa jadi si pembawa cerita
adalah orang ketiga yang mengetahui banyak hal yang berhubungan dengan para
tokoh dalam cerita novel tersebut.
● Short Story
Cerita pendek yang bisa dibawa dari awal sampai
akhir tanpa memerlukan jeda pemberhentian. Seperti cerita pendek dalam
majalah-majalah.
● Denouement
Narasi dalam bentuk ini
digunakan sebagai penjelasan dan review isi dari sebuah buku. Sebagai contoh
ketika kita membaca cerita-cerita misteri atau detektif.
● Stream Of Consciousness
Sebuah gaya penulisan yang digunakan dalam sebuah novel untuk
menunjukkan alur cerita yang berkelanjutan dari pemikiran dan perasaan tokohnya
tanpa menggunakan metode yang biasa digunakan dalam penggambaran tokoh atau percakapan. Jenis
penulisan ini banyak digunakan oleh penulis-penulis abad 21 seperti James Joyce
dan Virginia Woolf.
No comments:
Post a Comment